Salah satu jenis fire alarm yang banyak dijual di pasaran adalah fire alarm konvensional. Fire alarm ini banyak digunakan salah satunya karena pemasangan yang mudah dan bisa dilakukan secara mandiri. Untuk harga juga lebih murah, meski demikian fungsi alarm jenis ini tetap bekerja secara maksimal. Saat ini, fire alarm merupakan kebutuhan banyak orang. Apalagi bagi para pengusaha. Wajib sekali memiliki fire alarm sebagai perlindungan terhadap aset dan jiwa.
Masyarakat biasa juga sudah banyak yang memutuskan untuk menggunakan fire alarm. Bertujuan untuk mengurangi risiko munculnya kebakaran yang tidak tahu kapan akan terjadi.
Cara instalasi fire alarm bisa dilakukan saat Anda melakukan pembelian. Misal, melakukan sendiri secara mandiri atau menggunakan jasa perusahaan untuk melakukan instalasi. Salah satunya melalui www.totalfire.co.id. Totalfire Indonesia sebagai kontraktor fire protection yang telah berdiri sejak tahun 2005. Oleh sebab itu, pengalaman dan hasil kerjanya sudah tidak diragukan lagi.
Siapa yang melakukan instalasi fire alarm, kembali pada keputusan Anda. Kalau produk yang dibeli sistemnya sederhana, Anda juga bisa melakukannya seorang diri dengan membaca petunjuk yang ada. Namun, fire alarm yang hendak dilakukan pada ruang lingkup luas dan ragu bila melakukan pemasangan sendiri, tidak ada salahnya untuk meminta jasa profesional. Misal, pemasangan fire alarm pada gedung perusahaan, hingga unit usaha lainnya.
Meskipun pekerjaan tidak berkaitan dengan pemasangan fire alarm, tidak ada salahnya membekali ilmu, termasuk cara instalasi fire alarm. Baik secara praktik atau teori.
Contents
4 Cara Instalasi Fire Alarm dengan Tepat
Semua Perangkat Harus Tersedia dengan Lengkap
Anda harus memastikan bahwa semua perangkat untuk melakukan instalasi fire alarm telah tersedia dengan lengkap. Mulai dari control panel, detektor, fire alarm bell, indicating lamp dan masih banyak lainnya. Hubungkan control panel pada detektor, kemudian sambungkan pada alarm bell, beserta lampu indikator sekaligus alat pendukung lainnya.
Beberapa material pemasangan fire alarm yang harus Anda persiapkan:
- Panel Kontrol Fire Alarm (MCFA/FCP)
- Detektor Asap (Smoke Detector)
- Detektor Suhu (Heat Detector)
- Pemanggil Manual (MCP/Manual Call Point)
- Horn Strobe
- Isolator Module
- Terminal Box Fire Alarm (TBFA)
- Kabel Koneksi
- Pelindung Kabel
- Multimeter
- Tang Kombinasi
- Tang Potong
- Obeng Set
- Bor Pelubang
- Bor Tangan
- Kunci Pas
- Bending Pipa
Anda harus tahu bahwa koordinat setiap peralatan ditentukan berdasarkan struktur gedung. Manual push button nantinya dipasang bersamaan dengan hydrant box. Alarm bell juga dipasang bersatu dengan hydrant box. Bila pada ruangan tersebut tidak tersedia hydrant box, lakukan pemasangan 0,5 m di bawah plafond. Nantinya alarm lamp dipasang bersatu dengan hydrant box. Pastikan sekitaran detektor tersedia ruangan bebas radius 0,75 m dari detektor lain.
Kontrol Panel Dipasang pada Tempat Strategis
Pemasangan control panel wajib dilakukan pada tempat strategis, yakni luas dan terjangkau. Usahakan untuk tidak bercampur dengan peralatan lain agar memudahkan proses identifikasi sekaligus perbaikan. Karena control panel fire alarm sangatlah kompleks, maka wajib ditempatkan pada tempat khusus security. Tujuannya untuk memudahkan petugas keamanan melakukan pengecekan sekaligus berjaga di tempat tersebut.
Membagi Pemasangan Zona Detektor
Lokasi pemasangan detektor juga harus diperhatikan, berikut zonanya. Bila pemasangan fire alarm dipasang pada tempat kecil, prosesnya pun tidak akan terlalu rumit. Sedangkan pemasangan di tempat luas dan penuh lantai, maka detektor harus dipasang secara sistematis.
Penempatan detektor harus dikondisikan dengan kondisi ruangan. Posisi tersebut akan efektif bila ditempatkan pada ruangan berhawa panas dan memiliki potensi menyulut api. Di antara ruangan itu, misal ruang genset, ruang trafo, dan power room. Sangat dianjurkan untuk memasang fixed head detector sebab ruangan tersebut sangat mudah terbakar. Beberapa ruang yang rentan mengalami kebakaran adalah gudang ban, gudang kertas, ruang beralas karpet, dan lainnya.
Melakukan Uji Coba Alat
Setelah beberapa poin di atas dilakukan dengan baik dan benar, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba untuk memastikan alat telah berfungsi secara maksimal. Uji coba alat dengan menarik kabel FRC.
Tes sinyal input detektor yang ada pada modul controller dengan bersamaan. Uji coba alat bisa dilakukan setelah proses pemasangan dilakukan. Bukan setelah kebakaran terjadi. Saat alat tidak berfungsi dengan sempurna, Anda bisa melakukan pengembalian atau penggantian barang pada penjual.
Bila Anda merasa cara instalasi fire alarm terlalu sulit dilakukan, maka Anda tidak perlu ragu dan khawatir. Anda bisa menggunakan jasa profesional. Sehingga hasil pemasangan juga sesuai dengan harapan Anda. Pastikan untuk menggunakan peralatan terbaik sesuai standar nasional dan internasional, ya.
Sistem proteksi kebakaran harus diperhatikan sejak dini. Jangan sampai kebakaran baru kalang kabut. Masa ini, kebakaran sangat sering terjadi. Kalau sudah terjadi, Anda akan mengalami kerugian materiil. Tidak hanya itu saja. Kebakaran juga bisa menyebabkan banyak korban jiwa.
Untuk meminimalisasi kejadian itu, pastikan untuk segera memasang fire alarm pada rumah dan tempat usaha Anda. Tidak ada kata terlambat untuk itu. Jangan tunggu nanti. Kalau bisa sekarang, mengapa harus ditunda lagi? Meskipun setiap sistem fire alarm memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Anda bisa memilih sesuai keperluan Anda.
Demikian informasi singkat seputar cara instalasi fire alarm yang wajib Anda tahu. Semoga tidak ada lagi kendala yang Anda temui ketika proses pemasangan karena dengan membaca artikel tersebut, itu berarti sudah menambah informasi yang bermutu.