Jenis Fire Sprinkler Yang Wajib Diketahui

Saat ini sudah banyak jenis alat proteksi kebakaran yang digunakan untuk melindungi area yang berpotensi kebakaran. Oleh karena itu, sistem proteksi kebakaran terus berkembang untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Salah satu alat proteksi kebakaran yang sering digunakan adalah fire sprinkler. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan membahas jenis fire sprinkler agar kita bisa menentukan jenis mana yang sesuai dengan area tertentu.

Jenis Sprinkler Berdasarkan Bentuk

Di dalam sebuah sistem deteksi kebakaran, terdapat fire sprinkler yang akan aktif ketika mendeteksi api yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Dalam pembahasan kali ini, akan dijelaskan secara singkat perbedaan di antara jenis-jenis fire sprinkler.

Kepala Sprinkler Upright

Sistem ini menggunakan pola semprotan ke atas. Melalui deflektor cekung, air yang mengalir akan membentuk kubah. Sprinkler vertikal ini biasanya digunakan pada sistem pipa kering.

Kepala Sprinkler Concealed

Sprinkler jenis ini biasanya dipasang di kawasan pemukiman. Berbeda dengan tipe pendant yang terlihat di luar langit-langit, jenis ini biasanya tersembunyi dan ditutup dengan penutup dekoratif pada plafon.

Kepala Sprinkler Pendant

Jenis ini banyak digunakan di gedung perkantoran, toko, dan pabrik. Pemasangan nozzle ini biasanya memiliki ukuran ½ inci. Umumnya dipasang di plafon, dan kepala sprinkler-nya akan terlihat atau sedikit menonjol keluar.

Kepala Sprinkler Side Wall

Sprinkler ini biasanya dipasang di ruangan yang lebih kecil, seperti toilet. Tapi, mengapa sprinkler jenis ini dipasang di dinding? Biasanya karena keterbatasan ruang atau alasan estetika yang membuat pemasangan di atap tidak memungkinkan.

Jenis Fire Sprinkler Berdasarkan Sistem Kerjanya

Ada empat jenis sistem fire sprinkler yang umum digunakan, yaitu:

  1. Dry Pipe System
  2. Deluge System
  3. Wet Pipe System
  4. Pre-Action System

Keempat jenis sistem fire sprinkler di atas memiliki karakteristik masing-masing. Berikut ini penjelasan singkatnya:

Tipe Dry Pipe

Sistem ini digunakan ketika jaringan pipa terkena suhu di bawah 40°F. Tidak ada air di dalam pipa sprinkler. Pipa diisi dengan udara (terkadang nitrogen) yang diberi tekanan. Sistem ini menggunakan katup utama untuk menjaga suplai air dan berfungsi sebagai antarmuka udara/air. Katup pipa kering biasanya bekerja berdasarkan prinsip tekanan diferensial, yaitu luas permukaan katup yang menghadap ke udara lebih besar daripada sisi air.

Ketika terjadi kebakaran dan panas yang cukup dihasilkan, satu atau lebih sprinkler akan beroperasi, menyebabkan udara di dalam pipa keluar. Tekanan udara pun turun, dan ketika mencapai batas tertentu, katup utama akan terbuka, sehingga air mengalir melalui sistem ke sprinkler yang aktif.

Tipe Deluge

Sistem deluge, sesuai namanya, adalah sistem yang mengalirkan air dalam jumlah besar ke area tertentu dalam waktu singkat. Jenis ini digunakan untuk mencegah perkembangan dan penyebaran api secara cepat. Umumnya, alat penyiram dalam sistem ini tidak memiliki elemen pemicu panas. Oleh karena itu, disebut open nozzle.
Katup deluge mengontrol suplai air dan diaktifkan oleh sistem deteksi kebakaran tambahan.

Karena menggunakan sprinkler terbuka, sistem perpipaan berada di bawah tekanan atmosfer. Ketika katup terbuka, air segera mengalir ke seluruh sistem. Sistem ini cocok untuk fasilitas dengan risiko kebakaran tinggi dan juga situasi yang dapat menyebabkan kerusakan termal dalam waktu singkat.

Tipe Wet Pipe

Sistem pipa basah adalah sistem fire sprinkler yang paling umum digunakan, serta paling mudah dirancang, dipasang, dan dipelihara. Sistem ini selalu berisi air bertekanan di dalam pipa, dan menggunakan nozzle tertutup.
Ketika terjadi kebakaran dan panas yang cukup dihasilkan, satu atau lebih sprinkler akan aktif, dan air langsung mengalir dari sprinkler yang terbuka.

Sistem ini umumnya menjadi pilihan utama karena keandalannya dan biaya perawatan yang rendah. Namun, sistem ini tidak cocok untuk area dengan suhu di bawah 40°F, karena air di dalam pipa bisa membeku dan menyebabkan sistem gagal berfungsi.

Tipe Pre-Action

Sistem ini mirip dengan sistem pipa kering, menggunakan pipa berisi udara atau nitrogen bertekanan. Namun, sistem ini memiliki kontrol tambahan sebelum air benar-benar dialirkan ke dalam pipa.

Varian sistem Pre-Action

Ada tiga varian sistem pre-action, yaitu:

  1. Single Interlock Pre-Action System
  2. Double Interlock Pre-Action System
  3. Non-Interlock Pre-Action System

Kesimpulan

Beberapa jenis fire sprinkler di atas adalah yang paling umum digunakan dalam sistem deteksi kebakaran. Komponen ini memiliki peran yang sangat vital. Fire sprinkler merupakan komponen utama dalam sistem deteksi kebakaran. Tanpa komponen ini, detektor kebakaran tidak akan mampu mengirimkan sinyal atau menjalankan fungsinya dengan efektif.