Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis: Alat, Cara Kerja, Dan Lain Sebagainya sistem pemadam kebakaran otomatis dan pencegahan di pabrik pertambangan kapal

Tak seperti sistem yang lebih manual, sistem pemadam kebakaran otomatis jauhlah lebih praktis. Saat kebakaran terjadi, sistem ini secara otomatis akan berfungsi dan lantas memadamkan kebakaran.

Agar bisa merasakan kepraktisan sistem ini, kita harus bisa menerapkannya dengan baik. Agar tidak terlalu merepotkan, kita bisa bantuan pihak lain untuk menerapkan sistem itu.

Seperti sistem lainnya yang manual, sistem pemadam kebakaran otomatis juga punya alat dan cara kerjanya sendiri.

Alat

Pada sistem pemadam kebakaran otomatis, alat yang dipakai biasanya tersambung secara sistematis. Alat pemadam kebakaran otomatis biasanya dilengkapi dengan tabung pengembang, detektor suhu udara, dan tentu saja alat penyemprot.

Alat pemadam otomatis juga biasanya berisi sepuluh bahan pembentuk gas. Beberapa di antaranya adalah urea dan ammonium sulfat.

Salah satu contoh alat pemadam kebakaran otomatis adalah thermatic. Alat ini bisa dipasang di bagian plafon bangunan atau gedung.

Thermatic sendiri akan berfungsi ketika ada asap atau api yang keluar secara tak wajar. Asap atau api itu akan dideteksi oleh sensor yang ada pada alat ini.

Dan sebagaimana alat pemadam otomatis lainnya, alat ini juga bakal secara otomatis menyemprot area terjadinya kebakaran. Walau lazim dipasang di plafon, thermatic ternyata bisa dipasang di area bangunan lain. Asalkan, ukurannya telah disesuaikan dengan bagian bangunan yang hendak dipasang.

Cara Kerja

Sistem pemadam kebakaran otomatis punya cara kerjanya yang khas. Cara kerja tersebut bisa dirunut sebagai demikian:

  • Detektor suhu yang telah mencapai batasnya akan pecah. Hal ini terjadi jika suhu ruangan atau tempat sudah melampaui batas.
  • Hal itu lantas memicu alat pemadam kebakaran otomatis mengeluarkan alat penyemprot yang diarahkan langsung ke sumber kebakaran. Alat penyemprot tersebut akan mengeluarkan bahan gas yang sudah kita bahas sebelumnya. Jangan khawatir, bahan gas yang dikeluarkan alat itu aman bagi manusia, sehingga tidak akan membahayakan kesehatan.
  • Proses pemadaman api sendiri dilakukan secara perlahan. Dimulai dari bagian bawah api atau objek yang terkena kebakaran, lalu pelan-pelan naik ke atas.
  • 3 atau 5 menit setelah api padam, alat pemadam kebakaran otomatis akan mati secara otomatis.

Jangkauan Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis

Sebetulnya, jangkauan sistem pemadam kebakaran otomatis tergolong kecil. Sekitar 7 hingga 8 meter persegi.

Namun, dalam perkembangannya, sistem ini kini mulai bisa menjangkau cakupan lebih luas. Caranya, adalah menyediakan alat pemadam kebakaran otomatis yang lebih banyak dari biasanya.

Sistem ini juga bisa berfungsi di suhu ruangan yang mencapai 68 derajat celcius. Sistem ini sangat cocok dipakai pada ruangan plafon, ruang generator, ruang mesin, dan data center.

Kelebihan Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis

Salah satu kelebihan sistem pemadam kebakaran berbasis otomatis adalah kepraktisannya. Terutama, dalam segi pemakaiannya.

Tidak seperti sistem manual, sistem otomatis bisa berfungsi tanpa harus dikendalikan oleh operator. Selain praktis, masih ada kelebihan lainnya yang terkandung dalam sistem otomatis.

Kelebihan-kelebihan tersebut adalah:

  • Mempunyai masa pakai yang lebih lama, di mana sistem otomatis bisa berfungsi hingga 3 tahun lamanya.
  • Dapat mengurangi biaya perbaikan dan pemasangan sistem yang tergolong mahal. Ini disebabkan penerapan dan perbaikan sistem otomatis cukup sederhana dan tidak bikin keluar banyak uang.

Proses Penerapan Sistem Kebakaran Otomatis

Penerapan sistem otomatis tentu tidak terjadi begitu saja. Perlu sejumlah proses agar sistem itu bisa diterapkan dengan baik.

Adapun proses pertama pembentukan sistem otomatis adalah melakukan perancangan sistem. Dalam melakoni proses perancangan, alangkah bijaknya kita berkonsultasi dulu dengan pihak yang profesional di bidangnya.

Untungnya, sekarang sudah ada penyedia jasa fire protection yang bisa kita ajak konsultasi. Totalfire Indonesia adalah salah satunya.

Penyedia jasa fire protection yang sudah ada sejak 2005 ini bisa bantu kita buat perancangan sistem otomatis yang tepat. Totalfire juga bakal bantu kita untuk bikin sistem otomatis yang proper, sesuai dengan standar nasional dan internasional.

Mari kita kembali ke bahasan soal proses penerapan sistem otomatis. Setelah perancangan berhasil dilakukan, kita mesti melakukan survei untuk menentukan material apa yang hendak dipakai dalam penerapan sistem otomatis.

Dari survei lokasi, buatlah bill of quantity material yang berisi berapa jumlah material yang hendak dipakai. buatlah pula drawing yang berisi skema pemasangan material sistem otomatis.

Setelah semua proses itu terlewati, barulah kita bisa menerapkan sistem otomatis dengan baik. seperti halnya saat melakukan perancangan, penerapan sistem otomatis juga boleh melibatkan penyedia jasa fire protection. Dan tentu saja, Totalfire Indonesia menjadi yang paling kami rekomendasikan buatmu sekalian.

Sekian artikel kali ini. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan, serta bisa dipahami. Jika ada pertanyaan dan saran, jangan ragu untuk mengemukakannya di kolom komentar. Sampai jumpa!