Apa itu EPC?
EPC (Engineering, Procurement and Construction) adalah istilah yang digunakan untuk proses perencanaan atau design yang digunakan untuk pengadaan, pembelian yang kemudian berlanjut ke proses kontruksi atau membangun apa yang sudah dirancang. Perusahaan yang mengerjakan EPC disebut EPC Company.
EPC disebut juga integrator karena sebagai jembatan yang mengkoordinasikan seluruh bagian yang berhubungan dengan pembangunan, mulai dari licensor yaitu pemilik lisensi, vendor yang menjual barang, shipper yang mengirim barang bahkan operator yang mengoperasikan plant atau pabrik.
Biasanya orang menyamakan proyek EPC dengan jenis proyek kontruksi, padahal keduanya memiliki perbedaan. Pada EPC harus diketahui proses yang terjadi di dalamnya. Selain itu, memahami rumitnya proses dapat membantu menyelesaikan kompleksitasnya.
Memang pada kerja EPC memiliki tantangan yang sangat tinggi dan lebih kompleks dibandingkan dengan konstruksi biasa pada industri berat, seperti industri minyak dan gas, pertambangan, pembangkit tenaga listrik dan lain sebagainya.
Karakteristik dan pekerjaan EPC memiliki perbedaan dengan proyek konstruksi biasa. Agar hasil proyek EPC maksimal, penting untuk mengetahui proses yang terjadi. Dengan memahami rumitnya proses, membantu menyesaikan kompleksitasnya.
Pekerjaan EPC memiliki saling ketergantungan antar aktivitas yang ada. Perencanaan dan pemecahan aktivitas harus dikerjakan dengan detail, struktur organisasi dan kadang muncul ketidakpastian dalam akurasi prediksi yang muncul pada saat pelaksanaan.
Sama halnya dengan konstruksi tradisional, pada proyek EPC juga memiliki tujuan yang sama yaitu tercapainya persyaratan waktu, biaya dan hasil yang maksimal. Untuk mengetahui seperti apa proyek Engineering, Procurement and Construction, ada baiknya mengetahui apa yang menjadi latar belakang munculnya proyek EPC.
Untuk mengetahui lebih jelas apa itu Engineering, Procurement and Construction baiknya simak penjelasan masing-masing arti dari singkatan tersebut.
Waktu Penyelesaian
Dengan menggabungkan pekerjaan desain, pengadaan barang dan konstruksi maka waktu yang dibutuhkan lebih singkat. Dengan waktu yang singkat maka proyek tersebut bisa lebih cepat beroperasi. Hal ini berhubungan dengan investasi pada proyek konstruksi, karena dengan semakin cepatnya proyek dioperasikan maka uang yang diinvestasikan bisa cepat kembali.
Anggaran Biaya
Pemilik proyek tentu menginginkan anggaran biaya yang dikeluarkan serendah mungkin sesuai dengan pengembalian investasi. Atau bahkan mungkin mendapatkan keuntungan. Hal tersebut dapat dicapai dengan mempercepat proyek konstruksi, mengurangi resiko yang bisa terjadi, melakukan perencanaan yang matang dan lain sebagainya. Dengan berkurangnya waktu pengerjaan maka biaya proyek dapat lebih murah.
Standar Mutu
Pemilik proyek yang akan mempekerjakan jasa kontraktor EPC akan membutuhkan standar kualitas pada masing-masing pekerjaan pada proyeknya. Hal ini menjadi salah satu patokan yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Komponen Manajerial pada Perusahaan EPC
Sistem kerja perusahaan EPC cukup kompleks, sehingga pengelolaannya harus terkoordinasi dengan baik. Jika Anda sedang mencari mitra bisnis untuk pengadaan perangkat proteksi api yang bagus, carilah perusahaan yang siap serta memiliki komponen manajerial berikut ini:
Manajer Proyek
Orang yang berada di posisi ini idealnya memiliki integritas dan tanggung jawab yang tinggi untuk mengawal keberhasilan proyek. Sebagai contoh, proyek kerja sama pengadaan sistem fire protection di suatu gedung harus terjamin aman, sesuai standar, didukung anggaran yang cukup, serta dapat diselesaikan tepat waktu.
Insinyur Teknik
Kepemimpinan manajerial harus berbarengan dengan kesiapan tim teknis, dipimpin oleh insinyur teknik. Posisi ini harus diisi oleh mereka yang memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait rancangan struktur, mekanikal, elektrikal, hingga sipil. Proyek harus diupayakan sesuai dengan permintaan klien dan tetap mengacu pada standar keselamatan.
Tim Pengadaan
Penyelenggaraan proyek akan selalu membutuhkan bahan baku. Tim yang satu ini bertanggung jawab melakukan pengadaan bahan baku produksi dengan standar kualitas tertentu, serta dengan harga yang sesuai anggaran. Keterampilan dalam bernegosiasi akan mengoptimalkan kinerja tim dalam mendukung efisiensi anggaran.
Tim Kontrol Kualitas
Produksi massal harus beriringan dengan kontrol kualitas yang akurat, tapi tetap efisien. Tim ini harus bisa menjamin hasil proyek memenuhi standar kualitas tertentu, serta sesuai dengan ekspektasi klien. Pengujian produk harus akurat sehingga perusahaan bisa percaya diri menetapkan garansi, hingga menjamin kepuasan mitra bisnis.
Selain empat komponen di atas, semua proses bisnis pada perusahaan EPC juga harus menerapkan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja. Semua pekerja, baik di bidang pendataan, administrasi, hingga yang ada di lapangan, harus dilengkapi dengan perangkat keamanan khusus. Dengan begitu, proses bisnis akan berlangsung aman dan berkelanjutan.
Memperhatikan komponen manajerial di atas, para pelaku usaha harus selektif memilih perusahaan EPC yang memenuhi kriteria ideal di atas. Termasuk untuk pengadaan perangkat proteksi kebakaran, semua orang pastinya mengharapkan proses kerja sama yang simpel dan saling menguntungkan, bukan?
Selektif memilih perusahaan EPC akan memberikan banyak manfaat. Anda bukan hanya akan mendapatkan penawaran harga yang paling terjangkau. Di sisi lain, kualitas produk bisa terjamin dengan masa penggunaan jangka panjang. Jalinan kerja sama semacam ini seharusnya bisa berkelanjutan dan saling menguntungkan.
Keuntungan Menggunakan Jasa EPC
Dari pembahasan tersebut kita dapat mengetahui, bahwa biasanya pemilik proyek memilih perusahaan EPC karena beberapa pertimbangan, seperti: dengan menggunakan jasa EPC pekerjaan dapat diminimalisasi, pemilik proyek hanya berhubungan dengan penanggung jawab sehingga proses koordinasi dan monitoring lebih jelas dan efisien.
Selain itu, pemilik proyek mendapatkan jaminan kualitas, waktu pengerjaan yang cepat, biaya yang lebih kecil. Jika terjadi perubahan harga atau kenaikan harga dan kebutuhan atau pengadaan barang, bisa diketahui sejak awal pekerjaan (pada proses perencanaan).
Pekerjaan EPC tidak hanya membutuhkan kesiapan dari perusahaan penyedia jasa saja, namun membutuhkan kesiapan dari pemilik proyek juga. Pemilik proyek harus menjelaskan secara detail setiap kebutuhan, hal ini meliputi: penjelasan atau uraian fasilitas, keluaran yang diinginkan/dibutuhkan, kualitas, lamanya waktu pelaksanaan dan budget biaya. Sedangkan bagi perusahaan penyedia jasa harus memiliki kemampuan yang tepat dalam hal pembuatan desain fasilitas yang akan dibangun. Dengan desain yang tepat maka dapat mengadakan perhitungan yang nantinya dimasukkan ke dalam penawaran.
Selain itu, perusahaan penyedia jasa juga harus memiliki kemampuan membuat proposal untuk mendapatkan berbagai jenis tenaga ahli. Bagi Anda yang sedang mencari jasa Engineering, Procurement and Construction kami rekomendasikan untuk menggunakan jasa perusahaan Totalfire Indonesia.
Anda bisa konsultasi proyek yang Anda inginkan. Selain itu, PT Totalfire menerima jasa pesanan, pengadaan dan instalasi sistem pemadam kebakaran. Untuk info lebih lanjut anda dapat langsung menghubungi kami melalui alamat email: info@totalfire.co.id untuk mendapatkan layanan dan penawaran terbaik! Contact us now!